Sekolah
Unggulan vs Sekolah Unggul
By: Yunus
Adiantor
Meskipun sudah hampir satu minggu masuk sekolah,
dan proses belajar mengajar untuk siswa baru sudah dimulai, ternyata masih ada
beberapa orang tua siswa yang kecewa karena anaknya tidak bisa masuk ke sekolah
unggul ( baca : diunggulkan). Lebih-lebih akhirnya sang anak hanya bisa
bersekolah di sekolah swasta. Rasa kecewa tentu saja saya rasakan ketika
mendengar keluhan tersebut, lebih-lebih anaknya masuk di sekolah dimana saya
mengajar. Saya berusaha untuk menyembunyikan kekesalan saya, karena saya
sadar setiap orang tua tentu ingin anaknya sekolah di sekolah yang diungulkan
tentunya. Saya hanya mengambil sisi positip dari pernyataan orang tua
tersebut. Paling tidak ada dua hal yang perlu saya pikirkan. Pertama, apa yang
harus dilakukan agar seseorang bisa tertarik dengan sekolah dimana saya
mengajar. Kedua, saya harus bisa membuktikan bahwa anaknya yang saat ini
berada di sekolah saya bisa saya bimbing secara maksimal.
Trend sekolah unggul (baca : diunggulkan) saat ini
memang menyita pikiran sebagaian orang tua agar anaknya bisa berada pada
komunitas anak-anak unggul dengan harapan memiliki masa depan yang lebih baik.
Salahkan pemikiran orang tua semacam ini ? Jawabnya pasti tidak. Ya…siapapun
orang tua termasuk saya pasti akan berpikiran sama. Persoalannya adalah dimana
sebenarnya keunggulan yang dimiliki sekolah yang diburu sebagian orang tua ini,
apa kelebihannya ? Kenapa tidak semua sekolah bisa menjadi unggul (baca :
diunggulkan), sehingga memiliki daya tarik orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Kalau boleh berpendapat (maaf pendapat pribadi),
sebenarnya setiap sekolah tentu punya keunggulan, tergantung dari sisi mana
kita menilainya. Berikut ini adalah beberapa type sekolah yang saya tahu
memiliki keunggulan.
1.
Sekolah A
Sekolah ini memang tidak begitu menonjol di bidang
akademik, namun disetiap ajang kompetisi olah raga, belum ada yang mengalahkan
termasuk dari sekolah negeri sekalipun.
Sudahkah semua masyarakat mengakui
bahwa sekolah A memiliki keunggulan ? diakui atau tidak saya hanya
berpendapat bahwa sekolah A termasuk sekolah yang memiliki keunggulan di bidang
olahraga.
2. Sekolah B
Berbeda dengan sekolah A, sekolah B selalu
mengedepankan pada budaya tata krama terhadap siswa-siswinya, di bidang olah
raga, seni atau akademik tidaklah begitu menonjol. Apakah sekolah ini memiliki
keunggulan ? sekali lagi saya berpendapat sekolah B memiliki keunggulan yang
bisa diharapkan oleh semua orang tua, yaitu siswa yang berakhlak mulia.
3. Sekolah C
Type sekolah ini biasa-biasa saja, dilihat dari
prestasi akademik maupun non akademik datar-datar saja. Seorang teman satu
kelas waktu kuliah dulu pernah mengajar di sekolah type C ini. Jumlah rombongan
belajarnya mencapai 30 kelas. Apa keungulan sekolah ini ? Kenapa waktu itu
jumlah siswanya begitu banyak ? teman saya pernah bercerita. Ketika salah satu
anggota keluarga dari siswa di sekolah ini meninggal, Sejumlah siswa dan
guru pengajar di sekolah ini, selama satu minggu dengan sukarela melakukan
tahlilan (mendoakan orang yang sudah meninggal dengan membaca tahlil, tahmid,
takbir, sesuai budaya yang berlaku di daerah itu) di rumah duka dengan membawa
ugo rampe ( minuman, makanan kecil, dll) sendiri. Apa sebenarnya keunggulan
sekolah ini sehingga setiap tahun menolak siswa, ….yang jelas menyentuh hati
masyarakat di sekitarnya,…..dan itulah keunggulannya.
4. Sekolah D, E, F,….., Z
Type sekolah D sampai Z memiliki keunggulan yang
berbeda pula, ada yang unggul di bidang seni, ada yang unggul di bidang
komputer, dan ada yang unggul di bidang lain sebagai ciri khas sekolah
tersebut, demikian pula dengan sekolah type Z yang memiliki ciri khusus
pada mata pelajaran pendidikan agama, seperti mapel Akhlak, akidah,
tauhid, fiqh, alquran, dan lain-lain. Semua itu memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Bagaimana dengan RSBI ? Di mana keunggulannya ?
Berbeda dengan sekolah type A sampai Z, maka RSBI
merupakan produk pemerintah dan diunggulkan melalui pesan sponsor, karena itu
bila masyarakat tertarik dengan produk ini adalah sesuatu yang wajar. Karena
produk pemerintah, maaf saya tidak akan banyak berkomentar. Tetapi paling tidak
RSBI lebih banyak memiliki keunggulan dibanding non RSBI tentu saja. Apa saja
keungulan yang dimiliki RSBI ? ya….kira-kira seperti di bawah ini ( maaf bila
keliru) :
- Pertama : Unggul dalam input
( NEM siswa) atau sebut saja the best input.
- Kedua : Unggul dalam
biaya(karena katanya diijinkan oleh pemerintah untuk menarik biaya
lebih)
- Ketiga : Unggul dalam
menerima bantuan pemerintah
- Keempat : Unggul dalam buku
Pelajaran ( bentuknya Bilingual, halaman kiri bahasa Inggris, halaman
kanan bahasa Indonesia, jadi lebih tebal dibanding buku sekolah lain)
- Kelima : Unggul dalam tugas
siswa (tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa banyak sekali, beberapa
bahkan harus mencari lewat internet)
- Keenam : Unggul dalam
Pengajaran (Beberapa guru menggunakan Bahasa inggris)
Nah, ada yang mau menambahkan ? Tentu masih banyak
keunggulan lain yang saya tidak tahu..
Dari beberapa type sekolah di atas termasuk RSBI,
mana yang termasuk sekolah Unggul ?
Maaf, saya tidak bisa menjawab. Saya cuma
beranalogi……Kesebelasan Spanyol dan Belanda Pada saat masuk final ( belum
pertandingan) kira-kira mana yang unggul ? Tentu saja jawabnya bervariasi,
bahkan boleh dikata fifty-fifty, ada yang mengatakan unggul Belanda, dan ada
pula pula yang mengatakan unggul Spanyol. Nah….setelah pertandingan ternyata
dimenangkan oleh Spanyol, …maka semua pasti setuju kalau saya mengatakan unggul
spanyol.
Lalu,…bagaimana kira-kira bila kesebelasan Spanyol
yang unggul tadi bertanding dengan kesebelasan Indonesia ? Saya yakin semua
akan mengatakan kesebalasan indonesia, pasti kalah, bahkan mungkin ada yang
mengatakan “Lelucon Apa ini ?”meskipun itu negara kita sendiri. Kenapa ?
….jelas-jelas belum tandingannya.
Apakah komentator bola lalu berani mengatakan : “Kalau
kita bina dengan sungguh-sungguh…..pasti bisa, yang penting bagaimana cara
melatihnya, bagaimana metodenya, kita drill latihan terus, kalau perlu
kasih tambahan jam, atau dikarantina”.
Maksudnya Apa ?
Ya …..menurut saya untuk menyebut sekolah unggul
atau tidak tentu perlu ada kompetisi, perlu ada pembuktian mana yang lebih
unggul, tentu saja dengan lawan yang memiliki strata sama. (maaf kalau salah).
Spanyol tidak akan disebut unggul bila tidak mengalahkan Belanda, dan Spanyol
tidak tahu malu kalau mau melawan kesebelasan Indonesia (input pemainnya saja
berbeda jauh).
Sekolah A sampai Z silakan berkompetisi, tapi
jangan melawan yang terakhir bukan ? Ndak fair namanya.
Lalu Apa ciri-ciri sekolah Unggul ?
Tom J porkins , mahasiswa program doktoral di
Harvard University meminta bantuan temannya, seorang konsultan manajemen dan
pendidikan di Indonesia (radar 28 Juni 2010), untuk meneliti
indikator-indikator sekolah unggul di indonesia. Kesimpulan dari hasil penelitian
tersebut ternyata bahwa sekolah unggul di Indonesia baru 1 % (luar biasa).
Menurut Tom J Parkins, ciri-ciri sekolah
unggul adalah sebagai berikut :
- Sekolah tidak menerapkan tes
masuk pada siswa barunya
- Kemampuan akademik dan moral
siswa barunya sangat beragam
- Guru lebih banyak dituntut
menjadi “agen perubah”, yaitu mengubah kondisi akademik dan moral siswa
yang negatif menjadi positif.
- Guru mengembangkan kemampuan
para siswanya dengan cara yang berbeda-beda.
- Gaya mengajar guru harus
menyesuaikan dengan gaya belajar siswanya
- Mengutamakan Proses
Pembelajaran dibandingkan input siswa.
Sudah adakah di daerah kita yang memiliki sekolah
dengan ciri-ciri yang diutarakan oleh Tom J Parkins di atas ? jika saja semua
sekolah memiliki ciri-ciri seperti di atas, dimana peran guru menjadi dominan
dan bekerja secara profesioanal dengan tidak tergantung pada input siswa saja,
maka saya yakin tidak mungkin ada orang tua yang pusing untuk menyekolahkan
siswanya, tidak ada orang tua yang kecewa karena tidak masuk ke sekolah yang
diunggulkan (maaf bukan sekolah unggul…, karena belum sesuai ciri-ciri di
atas), dan juga tidak ada guru yang mengatakan kegagalannya adalah karena
input siswa, semua berkompetisi dengan input siswa yang beragam, semua
berlomba-lomba untuk menunjukkan bahwa sekolahnya adalah yang terbaik, dan
tidak lagi perlu ada analogi pertandingan antara kesebelasan Spanyol dengan
kesebelasan Indonesia, ……