Fenomena Alam di Luar Atmosfer Bumi

Ilmu ini secara pokok mempelajari berbagai sisi dari benda-benda langit seperti asal usul, sifat fisika/kimia, meteorologi, dan gerak dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam semesta.

Pembentukan dan Perkembangan Alam Semesta

Astronomi sebagai ilmu adalah salah satu yang tertua, sebagaimana diketahui dari artifak-artifak astronomis yang berasal dari era prasejarah; misalnya monumen-monumen dari Mesir dan Nubia, atau Stonehenge yang berasal dari Britania. Orang-orang dari peradaban-peradaban awal semacam Babilonia, Yunani, Tiongkok, India, dan Maya juga didapati telah melakukan pengamatan yang metodologis atas langit malam. Akan tetapi meskipun memiliki sejarah yang panjang, astronomi baru dapat berkembang menjadi cabang ilmu pengetahuan modern melalui penemuan teleskop.

Astronomi Observasional

Astronom-astronom amatir telah dan terus berperan penting dalam banyak penemuan-penemuan astronomis, menjadikan astronomi salah satu dari hanya sedikit ilmu pengetahuan di mana tenaga amatir masih memegang peran aktif, terutama pada penemuan dan pengamatan fenomena-fenomena sementara.

Jumat, 21 Desember 2018

Sekolah Unggulan vs Unggul


Sekolah Unggulan vs Sekolah Unggul
By: Yunus Adiantor

Meskipun sudah hampir satu minggu masuk sekolah, dan proses belajar mengajar untuk siswa baru sudah dimulai, ternyata masih ada beberapa orang tua siswa yang kecewa karena anaknya tidak bisa masuk ke sekolah unggul ( baca : diunggulkan). Lebih-lebih akhirnya sang anak hanya  bisa bersekolah di sekolah swasta. Rasa kecewa tentu saja saya rasakan ketika mendengar keluhan tersebut, lebih-lebih anaknya masuk di sekolah dimana saya mengajar.  Saya berusaha untuk menyembunyikan kekesalan saya, karena saya sadar setiap orang tua tentu ingin anaknya sekolah di sekolah yang diungulkan tentunya.  Saya hanya mengambil sisi positip dari pernyataan orang tua tersebut. Paling tidak ada dua hal yang perlu saya pikirkan. Pertama, apa yang harus dilakukan agar seseorang bisa tertarik dengan sekolah dimana saya mengajar. Kedua, saya harus bisa membuktikan bahwa anaknya  yang saat ini berada di sekolah saya bisa saya bimbing secara maksimal.
Trend sekolah unggul (baca : diunggulkan) saat ini memang menyita pikiran sebagaian orang tua agar anaknya bisa berada pada komunitas anak-anak unggul dengan harapan memiliki masa depan yang lebih baik. Salahkan pemikiran orang tua semacam ini ? Jawabnya pasti tidak. Ya…siapapun orang tua termasuk saya pasti akan berpikiran sama. Persoalannya adalah dimana sebenarnya keunggulan yang dimiliki sekolah yang diburu sebagian orang tua ini, apa kelebihannya ? Kenapa tidak semua sekolah bisa menjadi unggul (baca : diunggulkan), sehingga memiliki daya tarik orang tua untuk menyekolahkan anaknya.
Kalau boleh berpendapat (maaf pendapat pribadi), sebenarnya setiap sekolah tentu punya keunggulan, tergantung dari sisi mana kita menilainya. Berikut ini adalah beberapa type sekolah yang saya tahu memiliki keunggulan.
1. Sekolah A
Sekolah ini memang tidak begitu menonjol di bidang akademik, namun disetiap ajang kompetisi olah raga, belum ada yang mengalahkan termasuk dari sekolah negeri sekalipun.
Sudahkah semua  masyarakat  mengakui bahwa sekolah A memiliki keunggulan ? diakui atau tidak saya  hanya berpendapat bahwa sekolah A termasuk sekolah yang memiliki keunggulan di bidang olahraga.
2. Sekolah B
Berbeda dengan sekolah A, sekolah B selalu mengedepankan pada budaya tata krama terhadap siswa-siswinya, di bidang olah raga, seni atau akademik tidaklah begitu menonjol. Apakah sekolah ini memiliki keunggulan ? sekali lagi saya berpendapat sekolah B memiliki keunggulan yang bisa diharapkan oleh semua orang tua, yaitu siswa yang berakhlak mulia.
3. Sekolah C
Type sekolah ini biasa-biasa saja, dilihat dari prestasi akademik maupun non akademik datar-datar saja. Seorang teman satu kelas waktu kuliah dulu pernah mengajar di sekolah type C ini. Jumlah rombongan belajarnya mencapai 30 kelas. Apa keungulan sekolah ini ? Kenapa waktu itu jumlah siswanya begitu banyak ? teman saya pernah bercerita. Ketika salah satu anggota keluarga dari siswa di sekolah ini  meninggal, Sejumlah siswa dan guru pengajar di sekolah ini, selama satu minggu dengan sukarela melakukan tahlilan (mendoakan orang yang sudah meninggal dengan membaca tahlil, tahmid, takbir, sesuai budaya yang berlaku di daerah itu) di rumah duka dengan membawa ugo rampe ( minuman, makanan kecil, dll) sendiri. Apa sebenarnya keunggulan sekolah ini sehingga setiap tahun menolak siswa, ….yang jelas menyentuh hati masyarakat di  sekitarnya,…..dan itulah keunggulannya.
4. Sekolah D, E, F,….., Z
Type sekolah D sampai Z memiliki keunggulan yang berbeda pula, ada yang unggul di bidang seni, ada yang unggul di bidang komputer, dan ada yang unggul di bidang lain sebagai ciri khas sekolah tersebut, demikian pula dengan sekolah type  Z yang memiliki ciri khusus pada mata pelajaran pendidikan agama,  seperti  mapel Akhlak, akidah, tauhid, fiqh, alquran, dan lain-lain. Semua itu memiliki keunggulan sendiri-sendiri.
Bagaimana dengan RSBI ? Di mana keunggulannya ?
Berbeda dengan sekolah type A sampai Z, maka RSBI merupakan produk pemerintah dan diunggulkan melalui pesan sponsor, karena itu bila masyarakat tertarik dengan produk ini adalah sesuatu yang wajar. Karena produk pemerintah, maaf saya tidak akan banyak berkomentar. Tetapi paling tidak RSBI lebih banyak memiliki keunggulan dibanding non RSBI tentu saja. Apa saja keungulan yang dimiliki RSBI ? ya….kira-kira seperti di bawah ini ( maaf bila keliru) :
  • Pertama : Unggul dalam input ( NEM siswa) atau sebut saja the best input.
  • Kedua  : Unggul dalam biaya(karena katanya  diijinkan oleh pemerintah untuk menarik biaya lebih)
  • Ketiga : Unggul dalam menerima bantuan pemerintah
  • Keempat : Unggul dalam buku Pelajaran ( bentuknya Bilingual, halaman kiri bahasa Inggris, halaman kanan bahasa Indonesia, jadi lebih tebal dibanding buku sekolah lain)
  • Kelima : Unggul dalam tugas siswa (tugas-tugas yang harus dikerjakan siswa banyak sekali, beberapa bahkan harus mencari lewat internet)
  • Keenam : Unggul dalam Pengajaran (Beberapa guru menggunakan Bahasa inggris)
Nah, ada yang mau menambahkan ? Tentu masih banyak keunggulan lain yang saya tidak tahu..
Dari beberapa type sekolah di atas termasuk RSBI, mana yang termasuk sekolah Unggul ?
Maaf, saya tidak bisa menjawab. Saya cuma beranalogi……Kesebelasan Spanyol dan Belanda Pada saat masuk final ( belum pertandingan) kira-kira mana yang unggul ? Tentu saja jawabnya bervariasi, bahkan boleh dikata fifty-fifty, ada yang mengatakan unggul Belanda, dan ada pula pula yang mengatakan unggul Spanyol. Nah….setelah pertandingan ternyata dimenangkan oleh Spanyol, …maka semua pasti setuju kalau saya mengatakan unggul spanyol.
Lalu,…bagaimana kira-kira bila kesebelasan Spanyol yang unggul tadi bertanding dengan kesebelasan Indonesia ? Saya yakin semua akan mengatakan kesebalasan indonesia, pasti kalah, bahkan mungkin ada yang mengatakan “Lelucon Apa ini ?”meskipun itu negara kita sendiri. Kenapa ? ….jelas-jelas belum tandingannya.
Apakah komentator bola lalu berani mengatakan : “Kalau kita bina dengan sungguh-sungguh…..pasti bisa, yang penting bagaimana cara melatihnya, bagaimana metodenya, kita drill latihan terus, kalau perlu  kasih tambahan jam, atau dikarantina”.
Maksudnya Apa ?
Ya …..menurut saya untuk menyebut sekolah unggul atau tidak tentu perlu ada kompetisi, perlu ada pembuktian mana yang lebih unggul, tentu saja dengan lawan yang memiliki strata sama. (maaf kalau salah). Spanyol tidak akan disebut unggul bila tidak mengalahkan Belanda, dan Spanyol tidak tahu malu kalau mau melawan kesebelasan Indonesia (input pemainnya saja berbeda jauh).
Sekolah A sampai Z  silakan berkompetisi, tapi jangan melawan yang terakhir bukan ? Ndak fair namanya.

Lalu Apa ciri-ciri sekolah Unggul ?
Tom J porkins , mahasiswa program doktoral di Harvard University meminta bantuan temannya, seorang konsultan manajemen dan pendidikan di Indonesia (radar 28 Juni 2010), untuk meneliti indikator-indikator sekolah unggul di indonesia. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut ternyata bahwa sekolah unggul di Indonesia baru 1 % (luar biasa).
Menurut Tom J Parkins,  ciri-ciri sekolah unggul adalah sebagai berikut :
  1. Sekolah tidak menerapkan tes masuk pada siswa barunya
  2. Kemampuan akademik dan moral siswa barunya sangat beragam
  3. Guru lebih banyak dituntut menjadi “agen perubah”, yaitu mengubah kondisi akademik dan moral siswa yang negatif menjadi positif.
  4. Guru mengembangkan kemampuan para siswanya dengan cara yang berbeda-beda.
  5. Gaya mengajar guru harus menyesuaikan dengan gaya belajar siswanya
  6. Mengutamakan Proses Pembelajaran dibandingkan  input siswa.
Sudah adakah di daerah kita yang memiliki sekolah dengan ciri-ciri yang diutarakan oleh Tom J Parkins di atas ? jika saja semua sekolah memiliki ciri-ciri seperti di atas, dimana peran guru menjadi dominan dan bekerja secara profesioanal dengan tidak tergantung pada input siswa saja, maka saya yakin tidak mungkin ada orang tua yang pusing untuk menyekolahkan siswanya, tidak ada orang tua yang kecewa karena tidak masuk ke sekolah yang diunggulkan (maaf bukan sekolah unggul…, karena belum sesuai ciri-ciri di atas), dan juga tidak ada guru yang mengatakan kegagalannya adalah karena  input siswa, semua berkompetisi dengan input siswa yang beragam, semua berlomba-lomba untuk menunjukkan bahwa sekolahnya adalah yang terbaik, dan tidak lagi perlu ada analogi pertandingan antara kesebelasan Spanyol dengan kesebelasan Indonesia, ……