ikatan
ion
Oleh: Yunus Adiantor
PENGERTIAN
IKATAN ION
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat adanya serah
terima elektron sehingga membentuk ion positif dan ion negatif yang konfigurasi
elektronnya sama dengan gas mulia. Ion positif dan ion negatif diikat oleh
suatu gaya elektrostatik. Senyawa yang dihasilkan disebut senyawa ion.
Salah satu contoh ikatan
ion yang sering kita jumpai sehari-hari adalah garam dapur. Ya,
garam dapur rumus kimianya NaCl (Natrium klorida). Dalam NaCl padat terdapat
ikatan antara ion Na+dan ion Cl– dengan gaya elektrostatik
sehingga disebut ikatan ion. Bentuk kristal NaCl merupakan
rangkaian antara ion Na+ dan
ion Cl–. Satu ion Na+ dikelilingi oleh enam ion
Cl– dan satu ion Cl–dikelilingi oleh enam ion Na+ seperti yang diilustrasikan
oleh gambar di bawah.
Gambar. Struktur NaCl
1 Cl dikelilingi 6 Na dan sebaliknya 1 Na dikelilingi 6 Cl
PEMBENTUKAN
IKATAN ION
Seperti yang telah dibahas pada kaidah oktet
sebelumnya, bahwa supaya stabil, setiap unsur harus berusaha memiliki
konfigurasi elektron seperti gas mulia, bisa dengan melepaskan elektron ataupun
menerima elektron.
Peristiwa serah terima elektron ini terjadi pada
senyawa NaCl alias garam dapur. Bagaimana ceritanya? Na merupakan golongan IA
dimana ia memiliki elektron valensi 1, sehingga supaya stabil ia harus melepas
1 elektron. Kalo dilihat dari konfigurasi elektronnya, 11Na: 2, 8, 1. Sehingga ketika
melepas 1 elektron, maka elektron paling terakhinya menjadi 8 (sesuai kaidah
oktet). Karena melepas 1 elektron, maka Na yang asalnya netral berubah menjadi
bermuatan +1 (Na+). Reaksinya:
Na → Na+ + e– (artinya Na melepas 1 elektron, lihat
elektron berada di sebelah kiri panah)
Oke, sekarang kira-kira kemana tuh 1 elektron tadi
yang dilepas Na? hilang kah? Tidak, disana ada yang menangkapnya yaitu si Cl.
Kenapa bisa? Karena Cl memiliki elektron valensi 7 (dia golongan VIIA). Ya
kalau dilihat dari konfigurasi elektronnya 17Cl : 2, 8, 7. Jadi kalau Cl
menangkap 1 elektron, konfigurasinya menjadi 2, 8, 8, dengan elektron
terakhirnya 8, ini sudah mematuhi kaidah oktet. Karena Cl menangkap 1 elektron
maka Cl yang asalnya netral berubah menjadi -1 (Cl–). Reaksinya:
Cl + e– → Cl– (artinya Cl menerima 1 elektron, lihat
elektron berada di sebelah kiri panah)
Nah sekarang, apa pengaruhnya pembentukan Na+ dan Cl– ini? Sesuai hukum Coulomb,
muatan yang berbeda jenis akan saling tarik menarik. Sehingga Na+ ini akan
berikatan dengan Cl- dengan gaya elektrostatik.
Na+ + Cl– → NaCl
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Proses pembentukan ikatan ion
pada NaCl
Kira-kira unsur apa saja yang bisa membentuk ikatan
ion?
Ikatan ion = logam + nonlogam
Kalo digeneralisir, ikatan logam itu diantaranya
Golongan IA (kecuali H), IIA (kecuali Be), IIIA (Aluminium), golongan transisi
(Golongan B). Sedangkan nonlogam, diantaranya golongan IVA-VIIA, kalau VIIIA
relatif stabil.
Contoh:
1. K2O memiliki ikatan ionik,karena K termasuk logam
(golongan IA) dan O termasuk nonlogam (golongan VIA)
2. CH4 tidak memiliki ikatan ionik, karena C
termasuk nonlogam (golongan IVA) dan H juga nonlogam (golongan IA, tetapi untuk
H sifatnya kovalen)
3. KF memiliki ikatan ionik, karena K termasuk
logam (golongan IA) dan F termasuk nonlogam (golongan VIIA).