Termokimia: Pengertian, Sistem, Reaksi, Dan Rumus Beserta
Contohnya Secara Lengkap
Oleh:
Yunus Adiantor
Termokimia: Pengertian, Sistem, Reaksi,
Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap – Tahukah anda
apa yang dimaksud dengan termokimia?? Karena disini akan mengulas tentang
pengertian termokimia, sistem termokimia, dan rumus termokimia beserta
contohnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah
berikut ini.
Pengertian Termokimia
Termokimia merupakan suatu cabang ilmu
kimia yang mempelajari tentang suatu perubahan kalor atau energi yang menyertai
suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan. Hukum kekekalan
energi menyatakan bahwa energi tidak bisa diciptakan atau dimusnahkan. Energi
hanya bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Energi juga bisa
mengalami suatu perpindahan dari sistem ke lingkungan atau sebaliknya. Sistem
adalah segala hal yang diteliti perubahan energinya. Sementara itu,
lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem. Contoh sistem dan
lingkungan bisa diamati pada air teh panas dalam gelas. Air teh panas merupakan
sistem, sementara gelas sebagai wadahnya termasuk lingkungan.
Interaksi antara sistem dan lingkungan
bisa berupa pertukaran energi atau materi. Pertukaran energi ini
bisa berupa kalor atau bentuk energi lain. Adanya suatu pertukaran energi
tersebut menyebabkan terjadinya perubahan jumlah energi yang terkandung dalam
sistem. Berdasarkan interaksinya dengan lingkungan, sistem digolongkan menjadi
tiga jenis, yaitu sistem terbuka, sistem tertutup, dan sistem terisolasi atau
tersekat.
Sistem dan
Lingkungan Termokimia
Segala sesuatu yang menjadi pusat
perhatian dalam mempelajari suatu perubahan energi dan berubah selama proses
itu berlangsung disebut dengan sistem. Sedangkan hal-hal yang tidak berubah
selama proses berlangsung dan yang membatasi sistem dan juga
bisa mempengaruhi sistem disebut dengan lingkungan
Berdasarkan interaksinya dengan
lingkungan, sistem dibagi menjadi tiga macam, yakni sebagai berikut:
1. Sistem Terbuka
Sistem terbuka yaitu suatu sistem yang
memungkinkan terjadi suatu perpindahan energi dan zat (materi) antara
lingkungan dengan sistem. Pertukaran materi artinya ada suatu reaksi yang bisa
meninggalkan wadah reaksi, misalnya gas
2. Sistem tertutup
Suatu sistem yang mana antara sistem
dan lingkungan bisa terjadi suatu perpindahan energi, tapi tidak terjadi
pertukaran materi
3. Sistem terisolasi
Sistem teriolasi yaitu Suatu sistem
yang memungkinkan terjadinya perpindahan energi dan materi antara sistem dengan
lingkungan
Reaksi Termokimia
Reaksi pada termokimia terbagi atas
reaksi eksoterm dan reaksi endoterm yaitu sebagai berikut:
1. Reaksi Eksoterm
Reaksi yang terjadi saat berlangsungnya
pelepasan panas atau kalor. Reaksi panas ditulis dengan tanda negatif.
Contoh: N2 (g) + 3H2 (g) 2NH3 (g) – 26,78 Kkal
Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut:
Perubahan entalpi pada reaksi ini digambarkan sebagai berikut:
Menurut hukum kekekalan energi :
2. Reaksi Endoterm
Reaksi yang terjadi ketika
berlangsungnya penyerapan panas atau kalor, maka suatu perubahan entalpi reaksi
bernilai positif.
Contoh: 2NH3 N2 (g) +
3H2 (g) + 26,78 Kkal
Perubahan entalpi pada reaksi endoterm
dirumuskan yaitu sebagai berikut:
Kesimpulan:
Besarnya perubahan entalpi (ΔH) sama
dengan besarnya panas reaksi, tapi dengan tanda berlawanan.
Jenis Perubahan
Entalpi
1. Perubahan Entalpi Pembentukan (ΔHf)
Merupakan suatu perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Nilai entalpi pembentukan standar ditentukan memakai tabel data entalpi pembentukan standar.
Nilai entalpi pembentukan standar:
·
Bernilai positif, bila menerima energi
·
Bernilai negatif, bila melepas energi
·
Bernilai nol, bila unsur tersebut sudah terdapat di alam secara
alami
·
Bentuk unsur yang sudah di alam terbagi atas monoatomik dan poliatomik.
Poliatomik berarti unsur pembentuknya lebih dari 1 unsur.
Contoh monoatomik: C(s), Fe(s),
H+(aq), Ba(s), Ca(s), Mg(s), Na(s), Al(s), B(s), Zn(s), P(s).
Monoatomik termasuk golonga gas mulia
dan logam lainnya.
Contoh poliatomik: O2(g), Cl2(g),
P4(s), H2(g), Br2(l), N2(g), I2(g), F2(g). Poliatomiktermasuk halogaen dan gas
selain gas mulia. Semua unsur-unsur yang sudah terdapat dialam ini
nilai entalpi pembentukannya nol.
Misal:
2. Perubahan entalpi penguraian (ΔHd)
yaitu ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada keadaan standar.
Nilai entalpi penguraian standar
berlawanan dengan nilai entalpi pembentukan standar. Pada reaksi penguraian
reaktan berpindah ke kanan dan produk berpindah ke kiri.
3. Perubahan entalpi pembakaran (ΔHc)
yaitu ΔH dalam pembakaran sempurna
1 mol suatu senyawa pada keadaan standar.
Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembakaran standar
Nilai entalpi pembakaran standar ditentukan menggunakan tabel data entalpi pembakaran standar
Ciri utama dari reaksi pembakaran yaitu
sebaagi berikut :
·
Merupakan reaksi eksoterm
·
Melibatkan oksigen dalam reaksinya
·
Karbon terbakan menjadi CO2, hidrogen terbakar menjadi H2O, dan belerang
terbakar menjadi SO2.
Termasuk reaksi eksoterm. yaitu suatu kalor yang dilepas pada pembentukan 1 mol air dan reaksi asam-basa pada suhu 25 derjat celsius dan tekanan 1 atmosfer.
Penentuan ini dilakukan dengan:
·
Menggunakan kalorimetri
·
Menggunakan hukum Hess atau hukum penjumlahan
·
Menggunakan data tabel entalpi pembentukan
·
Menggunakan data energi ikatan
1. Penentuan dengan kalorimetri
Kalorimetri yaitu cara penentuan energi kalor reaksi dengan kalorimeter. Kalorimeter yaitu suatu sistem terisolasi, sehingga semua energi yang dibutuhkan atau dibebaskan tetap berada dalam kalorimeter. Dengan mengukur perubahan suhu, kita bisa menentukan jumlah energi kalor reaksi berdasarkan rumus:
Keterangan :
Ql = energi kalor pada larutan (J)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
C = kapasitas kalor (J/°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
C = kapasitas kalor (J/°C)
Δt = perubahan suhu (°C)
Karena kalorimeter adalah
suatu sistem terisolasi, maka tidak ada energi yang terbuang ke
lingkungan, sehingga jumlah energi kalor reaksi dan perubahan entalpi reaksi
menjadi:
2. Penentuan dengan data energi ikatan
Energi ikatan (E) yaitu suatu energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1 mol ikatan kovalen dari suatu senyawa, setiap ikatan membutuhkan sebuah energi yang berbeda supaya bisa terputus.
Reaksi berlangsung dalam dua tahap:
·
Pemutusan ikatan reaktan
·
Pembentukan ikatan produk
Tentukan perubahan entalpi reaksi dari pembakaran CH2 dibawah ini:
CH2(g) + 3 /2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) Δ?
(H–C–H) + 3 /2(O=O) →(O=C=O) + (H–O–H)
CH2(g) + 3 /2O2(g) → CO2(g) + H2O(g) Δ?
(H–C–H) + 3 /2(O=O) →(O=C=O) + (H–O–H)
Hukum Terkait
Termokimia
1. Hukum Laplace
Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi :
Hukum ini dikemukakan oleh Marquis de Laplace (1749-1827), yang berbunyi :
“Jumlah
kalor yang dilepaskan pada pembentukan suatu senyawa dari unsur-unsurnya sama
dengan jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan senyawa itu menjadi
unsur-unsurnya”.
Contoh :
H2(g) + ½ O2(g) à H2O(l) ΔH = -68,3 kkal/mol
H2O(l) à H2(g) + ½ O2(g) ΔH = 68,3 kkal/mol
H2(g) + ½ O2(g) à H2O(l) ΔH = -68,3 kkal/mol
H2O(l) à H2(g) + ½ O2(g) ΔH = 68,3 kkal/mol
2. Hukum Hess
Hukum ini dikemukakan oleh German Hess (1840), yang berbunyi :
Hukum ini dikemukakan oleh German Hess (1840), yang berbunyi :
“Jika suatu perubahan kimia
bisa dibuat menjadi beberapa jalan/cara yang berbeda, jumlah perubahan
energi panas keselurahannya (total) yaitu tetap, tidak bergantung pada
jalan/cara yang ditempuh”.
Menurut hukum Hess, suatu reaksi
bisa terjadi melalui beberapa tahap reaksi, dan bagaimanapun tahap atau
jalan yang ditempuh tidak akan mempengaruhi entalpi reaksi. Perubahan entalpi
reaksi hanya tergantung pada sebuah keadaan awal dan akhir sistem. Bukan tahap atau
jalan yang ditempuh. Perubahan entalpi ini juga merupakan penjumlahan entalpi
reaksi dari setiap tahap.
Dengan demikian hukum Hess bisa
dipakai untuk menghitung ΔH reaksi berdasarkan reaksi-reaksi lain yang
ΔH-nya sudah diketahui.
0 komentar:
Posting Komentar