Jumat, 09 Agustus 2019

Temanbelajar - Kimia XII SMA - Penyetaran Reaksi Reduksi Oksidasi




PENGERTIAN REAKSI REDOKS (REDUKSI OKSIDASI)
Oleh: Yunus Adiantor SL

Reaksi reduksi adalah reaksi penangkapan elektron atau reaksi terjadinya penurunan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron atau reaksi terjadinya kenaikan bilangan oksidasi. Jadi reaksi Redoks adalah reaksi penerimaan dan pelepasan elektroa (adanya transfer elektron) atau reaksi redoks adalah reaksi terjadinya penurunan dan kenaikan bilangan oksidasi (adanya perubahan bilangan oksidasi)

CARA PENYETARAAN PERSAMAAN REAKSI REDOKS

Cara penyetaraan dapat dilakukan dengan dua cara yaitu:
Cara Setengah Reaksi (Ion - Elektron)
Penyetaraan reaksi redoks dengan cara setengah reaksi, yaitu dengan melihat elektron yang diterima atau dilepaskan. Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan jumlah elektronnya.
Cara ini diutamakan untuk reaksi dengan suasana yang telah diketahui yaitu asam atau basa.

Cara penyetaraan:
Tahap 1: Tuliskan setengah reaksi untuk kedua zat yang akan direaksikan (pecah menjadi dua reaksi)
Tahap 2: Setarakan unsur yang mengalami perubahan biloks (Oksidasi: Biloks naik, dan Reduksi: Biloks turun) 
Tahap 3: Tambahkan satu molekul H2O pada (a) Suasana ASAM: pada yang kekurangan atom O,
(b) Suasana BASA: pada yang kelebihan atom O
Tahap 4: Seterakan atom HIDROGEN dengan cara (a) Suasana ASAM: dengan menambahkan ion H plus dan  (b) Suasana BASA: dengan menambahkan ion OH min
Tahap 5: Seterakan muatan dengan menambahkan electron
Tahap 6: Samakan jumlah elektron  yang diterima dengan yang dilepaskan, kemudian jumlahkan

Contoh:

Cara Perubahan Bilangan Oksidasi
Penyetaraan persamaan reaksi dengan cara perubahan bilangan oksidasi, yaitu dengan cara melihat perubahan bilangan oksidasinya. Penyetaraan dilakukan dengan menyamakan perubahan bilangan oksidasi. Pada cara ini suasana reaksi tidak begitu mempengaruhi, meskipun suasana reaksi belum diketahui.

Penyetaraan dapat dilakukan:
Tahap 1: Seterakan unsur yang mengalaimi perubahan biloks.
Tahap 2: Tentukan biloks masing-masing unsur yang mengalami perubahan biloks.
Tahap 3: Tentukan perunahan biloks
Tahap 4: Samakan kedua perubahan biloks.
Tahap 5: Tentukan jumlah muatan ruas kiri dan ruas kanan
Tahap 6: Seterakan muatan dengan cara (a) Jika muatan di sebelah kiri lebih negatif maka ditambahkan ion H plus. Ini berarti reaksi dalam suasana asam. (b) Jika muatan di sebelah kiri lebih positif maka tambahkan ion OH min. Ini berarti reaksi dalam suasana basa.
Tahap 7: Seterakan Hidrogen dengan menambahkan H2O.

Contoh

Bagaimana untuk penyetaraan reaksi autoredoks (reaksi disproporsionasi)? 
Reaksi ini terjadi dimana satu zat dari pereaksi mengalami reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. 

Contoh;







0 komentar:

Posting Komentar