LOGIKA VERBAL...!!!
Sebagai contoh:
PARADOKS SI TUKANG BOHONG
(Yunus Adiantor SL, S.Pd.,M.Si)
Paradoks si tukang bohong atau Paradoks Pembohong (Liar Paradox) adalah
salah satu paradoks dalam logika verbal yang paling tua dan terkenal.
Banyak paradoks-paradoks lain yang memiliki bentuk yang mirip dengan
paradoks ini digolongkan jadi satu kelompok. Salah satu yang paling tua
ialah Epimenides paradox. Epimenides, seorang Kreta menyatakan "Semua
orang Kreta selalu berkata bohong." Nah, jadi kalimat Epimenides tadi
jujur atau bohong? Seandainya kita menjawab Epimenides bohong (argumen
1: kan dia orang Kreta, dan orang Kreta itu pembohong) maka kalimat
"Semua orang Kreta selalu berkata bohong" bernilai salah (bohong),
berarti orang Kreta bukan pembohong dan ini mematahkan argumen 1 --
jelas terlihat kontradiksi di sini. Pun jika kita menjawab Epimenides
jujur (argumen 2: Epimenides menyatakan semua orang Kreta selalu
bohong), berarti dia berkata yang sebenarnya (jujur), tapi keadaan ini
bertentangan dengan pernyataannya, dia selalu berkata bohong. Jadi,
Epimenides itu jujur atau bohong?
Bentuk lain dari paradoks
pembohong (meskipun logikanya tidak sama dengan yang pertama) ialah
kalimat "Kalimat ini salah", jadi kalimat itu salah atau benar? Sebut
"Kalimat ini salah" sebagai A. Jika A salah, berarti A benar karena
mengatakan hal yang sama, kalimat ini salah. Sebaliknya jika A benar,
berarti "kalimat ini salah" bernilai benar, dengan kata lain A salah.
Jika kita menjawab A tidak benar maupun salah akan memberikan keadaan
kontradiksi yang sama saja. Jika kita merubah bentuk kalimat A menjadi
"Kalimat ini tidak benar," sebut kalimat B (jelas A=B, berarti tidak ada
yang berbeda kan?). Jika kalimat B tidak benar, berarti kalimat B
bernilai benar karena menyatakan hal yang sesuai, "Kalimat ini tidak
benar". Bingung?
Oke, sebagai penutup saya perkenalkan suatu
bentuk lain liar paradox yang ditemukan oleh anak umur 11 tahun,
Veronique Eldridge-Smith. Paradoks yang dikenal paradoks Pinokio itu
menanyakan "Apa yang terjadi jika Pinokio berkata, 'Hidungku akan
memanjang'?". Kita tahu Pinokio, anaknya Geppetto, hidungnya akan tumbuh
memanjang jika ia berbohong. Jika Pinokio berkata "Hidungku akan
memanjang" dan ternyata hidungnya tidak memanjang, berarti Pinokio
berbohong, dengan demikian hidungnya akan memanjang. Tetapi jika
hidungnya memanjang berarti Pinokio berkata jujur, maka hidungnya tidak
semestinya memanjang. Dengan demikian, Pinokio berada pada keadaan
hidungnya akan memanjang saat hidungnya tidak memanjang. Hebat!!
Sebagai penutup (kali ini benar-benar penutup), coba pikirkan paradoks
yang dikenal sebagai "Crocodile dilemma". Seekor buaya menangkap seorang
anak dan berjanji pada ayah anak itu untuk membebaskan sang anak jika
sang ayah mengetahui apa yang ia (Si Buaya) akan lakukan. Nah, jika sang
ayah berkata "Kau tidak akan mengembalikan anakku," apakah yang akan
terjadi?
Manakah yang merupakan planet?
a. Markurius
b.Bumi
c.Jupiter
d.Semua benar
e.Semua salah
Jawab d. heheeee..... paradokskan...!!!!
0 komentar:
Posting Komentar