CERPEN KIMIA: CATATAN HARIAN NATRIUM KE – 3
Yunus Adiantor SL
Mei saat kemarau panjang melanda
Mentari pagi memantul lewat jendela kamar minyak tanahku,
aku terduduk lesu sendirian. Kenapa…kenapa hidupku seperti tak ada mimpi lagi.
Yang kurasa hanyalah kehampaan. Apakah aku sudah bosan tuk hidup? setelah lama
kujalani pernikahan dengan khlor kekasihku lantas apa yang kudapatkan.
Kebahagiaankah? kenyataannya aku selalu saja kecewa, khlor tetap saja dengan
mata keranjangnya, padahal dulu dia setengah mati mengejarku. Tuhan tolong…aku
mulai merasa jenuh dengan pernikahanku ini, apa karena ikatan cinta kami hanya
sebatas ikatan ion, hingga mudah sekali tergoyahkan. Ahh…khlor sepertinya
sampai sejauh ini kau belum bisa memahami diriku
Pertengahan Juni saat hujan mulai turun satu-satu
Aha…teman kau masih ingat kan akan pertengkaranku dulu
dengan H2O, sebenarnya bukan H2O dan O2 saja yang membuat kemarahanku
naik beberapa derajat tapi hidrogen juga. Hidrogen selalu saja membantu air dan
oksigen jika aku sedang marah pada mereka. Dan kau tahu sekarang hidrogen jadi
kekasih kakakku litium (LiH) lho. Ssstt…jangan keras-keras aku hanya melihat
mereka jalan berdua ketika mereka menjadi reduktor pada reaksi-reaksi organik
Akhir Juni 2016
Seperti kusebutkan diawal kalau khlor suamiku begitu
playboynya, begitu mata keranjangnya. Hingga kadang-kadang aku sebagai istrinya
sampai merasa jenuh padanya, haruskah kupertahankan pernikahan ini? haruskah
kuajukan perceraian padanya? padahal perceraian sangat di benci tuhanku.
Soalnya dia seperti tak memperdulikan aku lagi sich.
Dia sibuk sekali dengan selingkuhan-selingkuhannya. Bukannya
aku tak tahu tapi aku berusaha mengerti dia saja sambil menutup mata dan
telingaku, lebih tepatnya aku menunggu dia menyadari sifat playboynya itu.
“Hei, apakah kau masih mencintaiku?” kataku suatu hari
ketika sedang bersamanya ditepi laut
“Pertanyaan apa sich itu? apa masih perlu ditanyakan? ayolah
jangan seperti ABG” kata khlor balik bertanya sambil mengeryitkan dahi
merangkulku erat
“Cuma mau memastikan, karena aku sangat mencintaimu sampai
detik ini “kataku pelan tapi tegas. Tidak tahu lusa atau kapan rasanya aku
mulai frustasi dengan semua ini, tapi aku tidak tahu harus darimana aku
mengatakannya. Kalau selama ini aku sudah begitu jengah melihat tingkah lakunya
Dia terus menatapku diantara temaramnya senja
“Kenapa terus menatapku? ada yang salah ya?”
“Enggak, aku hanya berpikir, betapa cantiknya istriku ini,
dan aku jadi ingat kisah pertengkaranmu dulu dengan air, waktu itu aku sempat
takut banget”
“Takut kenapa? Takut dia tersakiti?”
“Oh, bukan. Aku takut karena pertengkaranmu itu sempat
membuat heboh manusia lab. Aku takut bagaimana kalau ada manusia yang tidak
bertanggung jawab, misalnya menjatuhkan dirimu beberapa puluh kilogram di
ketinggian pada sebuah danau yang penuh air dimana danau tersebut adanya
ditengah-tengah kota, wah kelihatannya spektakuler”
“Konyol. Akukan beracun, dan sangat berbahaya, memegang
tubuhku secara langsung juga mana berani mereka. Apalagi membawa tubuhku
sebanyak itu ke ketinggian, itu sama saja bunuh diri “
“Tapikan bisa membawanya bersama dengan kamar minyak
tanahmu”
“Ya meskipun begitu, diketinggian kan ada si O2 kalau dengan si O2 kemarahanku bisa mencapai
peroksida jadi sebelum ketemu air yang ada di danau aku mesti menghadapi dia
dulu, lagian si gas hidrogen pasti membantu lagi. Jadi itu sangat membahayakan
manusia yang membawaku kecuali sengaja untuk bunuh diri,”
“Iya ya. Manusia kan mahluk yang sangat sempurna, mereka
diberi akal dan hati. Hanya orang-orang yang tidak menghargai betapa
berharganya sebuah nyawalah yang mau melakukan hal itu”
“Lagian aku didunia manusia tidak bebas beredar khlor”
“Ya karena selain alasan berbahaya, mungkin juga dikarenakan
kau jarang jalan-jalan kedunia mereka, selain bersamaku, kalau kita jalan bersamakan
kita jadi tidak beracun lagi”
“Paling kita bisa buat mereka darah tinggi, iritasi kulit
atau pernapasan ya gak?”
“Ha…ha… bisa aja sich”
Pertengahan Juli 2016
Cinta…tegarkan hatiku…
Tak mau sesuatu merenggut engkau
Naluriku berkata tak ingin terulang lagi
Kehilangan cinta hati bagai raga tak bernyawa
Lagu cintanya KD feat Melly yang kujadikan nada deringku
terus terdengar, ya tuhan karbonat! ada apa sih dia hubungi aku?
“Hallo.sayang, bukan waktu yang tepat tahu?
“Lho.kok marah? suamimu dimana?
“Ya disinilah. Makanya aku bilang bukan waktu yang tepat?
“Oh sukurlah kalau dia ada sama kamu, soalnya aku lihat
akhir-akhir ini dia dekat sekali dengan agrarium (AgCl)”
“Bukan hal yang aneh kali, khlorkan sering sekali jalan sama
cewek selain istri-istrinya”
“Iya I know. Tapi kali ini beda, kedekatan khlor dengan
agrarium bikin gosip yang heboh banget nat, bahkan dikalangan manusia lab dapat
julukan Tanduk Perak (AgCl)”
“Yang benar?”
“Iya, aku berani sumpah nat”
“Ya dah, makasih ya, takut ketahuan nih. Soalnya aku lagi
bersama khlor nih”
“Oke sayang”
Telpon ditutup, aku termangu sendirian
Ah khlor seandainya kau tidak playboy, aku tidak akan
percaya perkataan selingkuhanku karbonat, apakah ini yang akan membuat kandas
pernikahan kita khlor? aku tidak percaya khlor aku sangat mencintai kamu, aku
tak percaya kalau pernikahan kita kan berakhir sampai disini.
“Hai.” sapaku pada khlor, ketika kulihat ia sedang membaca
komik kesukaannya Naruto Uzumaki
“Hai juga, sini temani aku baca”
Aku hanya termangu menatapnya dan dia asik dengan komiknya
“Lho kok bengong, ada apa? sepertinya ada sesuatu yang ingin
kamu katakan. Betul?”
Aku menarik napas panjang, ya tuhan…lagi-lagi aku kehabisan
kata-kata kalau sudah melihat wajahnya. Darimana aku harus mulainya ya?
“Khlor” suaraku tersendat ditenggorokan
“Ya.” katanya lembut tapi ia masih asik dengan komiknya
“Jujur aku merasa jenuh dengan pernikahan kita khlor, aku
mencintai kamu, sangat mencintai. Tapi kau…sampai kapan kau akan berhenti
dengan semua wanitamu itu, setelah kau menikah denganku rasanya kau tak pernah
memperhatikan aku lagi, bahkan setelah NaOH anak kita lahirpun kau semakin
menjadi dengan sifatmu itu” kataku seperti air mengalir. Untuk beberapa saat
dia terdiam dan menatapku
“Sayang, aku tahu aku mudah sekali jatuh cinta, aku tahu aku
playboy, aku tahu aku senang jalan dengan unsur-unsur cantik kemanapun langkah
membawa, tapi sayang perlu kamu tahu, perlu kamu tahu kalau satu-satunya yang
membuatku paling bahagia hanyalah. ya melangkahkan kaki pulang kehatimu”
“Dasar gombal. But I love it” jawabku dan membiarkanku masuk
kedalam rangkulan hangatnya.
“Aku janji, aku tak akan selingkuh lagi” katanya perlahan
ditelingaku, aku tahu entah sudah keberapa kali dia janji seperti itu, tapi tak
ada salahnya kan kalau aku memberikan kesempatan padanya sekali lagi.
BERSAMBUNG……
Selamat Belajar Kimia Unsur
0 komentar:
Posting Komentar