Matematika Astronomi : Penemuan Planet-Planet Secara Matematika
Oleh: Yunus Adiantor
Planet
yang pertama kali ditemukan adalah Uranus oleh William dan Caroline Herschel
pada 13 maret 1781. Penemuan ini ditandai dengan penunjukkan sebauh cakram
ketika berada dalam kemampuan teleskop yang rendah. Planet lain yang ditemukan
adalah Neptunus dan Pluto. Hal ini diperkirakan dengan menggunakan dasar dari
perhitungan Matematika dan berasal dari hokum gravitasi Newton yang lokasinya
diamati secara dekat.
Neptunus ditemukan tanpa argument Matematika. Hal ini sangat dekat dengan penemuan oleh Galileo, orang yang pertama kali mengetahui kemungkinan ditemukannya planet baru. Galileo mengarahkan teleskopnya pada planet dan dengan takjub pada system Jupiter dan bulan yang ia teliti. Ketika ia mengamati system Jupiter pada 28 desember 1612, dia menemukan Neptunus dengan 8 bintang besar. Satu bulan sesudahnya pada 27 Januari 1613, dia melihat dua bintang, satu adalah Neptunus dan yang lainnya adalah sebuah bintang asli.
Neptunus ditemukan tanpa argument Matematika. Hal ini sangat dekat dengan penemuan oleh Galileo, orang yang pertama kali mengetahui kemungkinan ditemukannya planet baru. Galileo mengarahkan teleskopnya pada planet dan dengan takjub pada system Jupiter dan bulan yang ia teliti. Ketika ia mengamati system Jupiter pada 28 desember 1612, dia menemukan Neptunus dengan 8 bintang besar. Satu bulan sesudahnya pada 27 Januari 1613, dia melihat dua bintang, satu adalah Neptunus dan yang lainnya adalah sebuah bintang asli.
Lalande
(1732 – 1807), seorang ahli astronomi Perancis yang menulis table paling akurat
tentang kedudukan posisi-posisi planet itu hingga abad 19, mencatat Neptunus
pada 8 dan 9 mei 1795 tidak mengerti bahwa itu adalah sebuah bintang. John
Herschel, dimana kita akan mengetahui pada sebuah momen dengan melengkapi
pengamatan pada Neptunus, pada 14 juli 1830 mempercayai bahwa itu adalah sebuah
bintang.
Val
Lamont (1805 – 1879), seorang ahli astronomi yang lahir di Skotlandia dimana
hidupnya lebih banyak di Munich, yang terkenal karena pernyataannya tentang
orbit dari bulan, Saturnus dan Uranus, dan juga terkenal karena pengamatan pada
periode pergerakan dari magnet bumi. Dia membagi Neptunus menjadi tiga bagian
waktu, yaitu 25 oktober 1845, 7 september 1846 dan 11 september 1846.
Penemuan
Neptunus bukan berawal dari observasi kebetulan ini. Akan tetapi, dia datang
dari sebuah analisa matematika dari penyimpangan Saturnus pada orbit yang
diprediksinya. Delambre memperhitungkan table tentang posisi planet Tables du
Solei, de Jupiter, de Saturne, d’Uranus et des satellites de Jupiter,
diterbitkan pada tahun 1792. Bouvard (1767 – 1843) seorang ahli astronomi
Perancis yang menjadi direktur dari penelitian Paris, mengumumkan tabel yang
akurat dari orbit Jupiter dan Saturnus pada tahun 1808 dan mengkoreksi versi
tabel Delambre untuk Uranus. Dia mengumumkan tabel baru Uranus pada tahun 1821,
tetapi menulis :
...saya
meninggalkan ini untuk masa depan dari penelitian, walaupun itu sangatlah sulit
untuk menyatukannya (data) dengan menyambungkan observasi-observasi yang kuno,
atau bergantung pada suatu negara asing dan tidak mengetahui penyebab dari
pergerakkan planet.
Walaupun
Bauvard menggunakan data yang terbaru untuk mendefinisikan orbit Uranus, tetapi
ia terlihat menyimpang dari penentuan posisi yang ada ditabelnya. Pada 3 Juli
1841 Adam menulis :
Benarkah
sebuah desain pada awal minggu ini, berdasarkan investigasi, secepat mungkin
sesudah mengambil tingkatanku, gerakan yang tidak teratur dari Uranus, tidak
(belum) dapat di hitung, untuk menemukan apakah mereka mungkin terpengaruh
gerakan dari sebuah planet yang belum ditemukan, dan jika memungkinkan tentukan
orbit-orbitnya, dan lain-lain... Kira-kira ini memungkinkan untuk memulai
penelitian ini.
Tidak
ada semua orang mempermasalahkan orbit Uranus untuk mengetahui planet
didepannya. Airy, seorang ahli astronomi Royal, mempercayai teori popular
lainnya, yaitu hukum persegi terbalik dari gravitasi. Sesudah Adam membuat
penelitian awalnya kemungkinan adanya planet tak dikenal di Uranus, ia yakin
bahwa ia berada pada jalan (penelitian) yang benar dan dia memperolehnya dari
Airy tentang data Greenwich pada Uranus di Februari 1844.
Pada Juni 1845 Arago, direktur dari penelitian Perancis, membujuk Le Verrier untuk mulai bekerja pada masalah orbit Uranus. Dengan cepat Le Verrier memutuskan untuk memfokuskan dirinya secara penuh dalam masalah ini dan mengesampingkan penelitiannya (saat itu) tentang komet. Antara Le Verrier maupun Adam tidak ada yang mengetahui bahwa ada orang lain yang juga mengadakan penelitian dalam masalah itu.
Pada Juni 1845 Arago, direktur dari penelitian Perancis, membujuk Le Verrier untuk mulai bekerja pada masalah orbit Uranus. Dengan cepat Le Verrier memutuskan untuk memfokuskan dirinya secara penuh dalam masalah ini dan mengesampingkan penelitiannya (saat itu) tentang komet. Antara Le Verrier maupun Adam tidak ada yang mengetahui bahwa ada orang lain yang juga mengadakan penelitian dalam masalah itu.
September
1845, Adam membuat riset yang lebih detail dari masalah ini dan menyimpulkan
sebuah orbit pada planet yang mengganggu. Seperti halnya dengan sebuah orbit,
ia menghitung banyaknya planet dari posisi-posisinya pada 1 Oktober 1845. Dia
memberikan perkiraannya pada James Challis, direktur dari penelitian Cambridge.
Adam
memecahkan ilmu matematika baru disini. Teori gravitasi Newton selalu digunakan
dalam banyak waktu untuk menghitung effek dari badan pada satu sama lainnya,
tetapi tidak pernah digunakan untuk memperkirakan posisi berdasarkan observasi
efek gravitasi pada badan lainnya. Akan tetapi Adam sangat percaya diri dalam
penelitiannya dan menunjuk pada ’new planet’ . Sebuah usaha yang dilakukan oleh
Adam untuk memberikan sebuah informasi pada Airy tentang ’new planet’ gagal ketika
Adam mengunjungi Greenwich pada 23 September dalam perjalanan antara rumahnya
di Laneast, Cornwall dan Cambridge karena Airy berada di Perancis saat itu.
Pada 21
Oktober 1845, Adam membuat usaha yang kedua kali untuk mengunjungi Airy. Dia
diberitahu bahwa Airy sedang berada di London tetapi akan cepat kembali. Adam
kembali pada sore harinya, tetapi Airy sedang makan malam. Airy mempunyai
kebiasaan yang tidak biasa yaitu makan malam pada jam 3.30 setiap sorenya maka
Adam-pun kembali lagi. Adam meninggalkan sebuah manuskrip dengan penelitiannya
pada orbit Saturnus dimana dia menunjukkan bahwa kesalahan posisi Uranus sangat
kecil.
Airy
sangat tertarik pada karya Adam, pada 5 November dia menulis untuk Adam dan
bertanya pertanyaan teknis. Dia ingin mengetahui apakah benar teori ’new
planet’ tak hanya menerangkan pada perbedaan panjang garis bujur Uranus tetapi
juga menerangkan perbedaan pada radius vektornya. Pertanyaan ini di buat untuk
membedakan teori ’new planet’ dan teori ’hukum kegagalan persegi terbalik’.
Akan tetapi, Adam sudah kecewa karena Airy menolak menemuinya, sehingga ia
tidak memberikan jawaban. Dia mencoba mencari new planet sendiri.
Pada 10
November, Le Verrier mengumumkan laporan pertama penelitiannya. Menunjukkan
bahwa gangguan orbit Uranus ke Jupiter dan Saturnus tidak dapat dijelaskan oleh
penelitiannya. Pada 1 Juni 1846, Le Verrier mengumumnkan laporan keduanya
dimana dia menunjukkan beberapa kemungkinan tidak akan dapat menjelaskan orbit
Uranus, dan satu-satunya kemungkinan yang mungkin adalah sebuah planet lebih
jauh jaraknya dari matahari dibandingkan dari Uranus. Dia memberikan beberapa
kemungkinan orbit dari ‘new planet’ dengan perkiraaan posisi yang dimulai pada
tahun 1847. Le Verrier mendekati pusat penelitian Paris untuk mencari planet
tapi sesudah meneliti dengan singkat mereka kehilangan keinginannya.
Pada 23
Juni hasil dari laporan Le Verrier dibaca oleh Airy dan dengan cepat melihat
bahwa prediksi Le Verrier dan prediksi Adam untuk posisi tentang ‘new planet’
sangatlah identik. Tiga hari sesudah dia menulis ke Le Verrier berisi beberapa
pertanyaan mengenai radius vektor seperti pertanyaannya ke Adam. Anehnya Airy,
yang mengetahui antara Adam dan Le Verrier mempunyai solusi yang mirip pada
masalah yang sama, tidak memberitahu pada Le Verrier dan Adam akan penemuannya
tersebut, dia juga mengatakan ke Le Verrier tentang rencanannya untuk memulai
sebuah penelitian. Le Verrier menjawab pertanyaan Airy menyatakan bahwa
penyimpangan berasal dari sebuah ‘new planet’.
Pada 29 Juni, Airy bertemu dengan Challis dan John Herschel di Greenwich dan berkata padanya:
...kemungkinan yang ekstrim pada saat ini mencari sebuah planet baru di dalam jangka waktu yang pendek, diperlukan kekeuatan dari satu penelitian untuk mencarinya.
Pada 29 Juni, Airy bertemu dengan Challis dan John Herschel di Greenwich dan berkata padanya:
...kemungkinan yang ekstrim pada saat ini mencari sebuah planet baru di dalam jangka waktu yang pendek, diperlukan kekeuatan dari satu penelitian untuk mencarinya.
Pada 9
Juli, Airy meminta pada Challis untuk memulai penelitiannya pada Cambridge
Observatory. Dia menulis :
Ini adalah sebuah hal baru untuk diteliti dengan menggunakan teori dedukasi, dan ketika banyak peneliti telah menemukan jawabannya, sukses sepertinya sangat disangsikan.
Ini adalah sebuah hal baru untuk diteliti dengan menggunakan teori dedukasi, dan ketika banyak peneliti telah menemukan jawabannya, sukses sepertinya sangat disangsikan.
Challis
memulai penelitiannya pada 29 Juli 1846, mencatat bintang-bintang di daerah
prediksi Adam. Dia mengamati pada malam hari, tanggal 29, 30 Juli, 4, 12
Agustus dan mencatat hasilnya. Dia mengecek lagi metodenya dengan membandingkan
39 bintang yang pertama kali ditemukan pada 12 Agustus dengan bintang yang
muncul pada 30 Juli dalam catatannya. Jika dia meneruskan perbandingannya, dia
akan menemukan ‘new planet’ yang ia catat pada 12 Agustus tetapi tidak pada
daerah pencarian pada 30 Juli. Pada akhir Agustus, John Herschel mengunjungi
seorang ahli astronomi amatir William Dawes dan berkata padanya mengenai ‘new
planet’, tetapi karena Dawes hanya mempunyai sebuah teleskop kecil, dia
menghentikan penelitiannya.
Pada 31
Agustus Le Verrier mengumumkan laporan ketiganya tentang ‘new planet’ pada
waktu itu dia memberikan perkiraan orbit dan kumpulannya secara mendetail, dia
menulis : Harusnya mungkin untuk melihat planet baru dengan teleskop yang bagus
dan juga untuk membedakan ukuran piringannya. Ini adalah sesuatu yang sangat
penting... jika ada sebuah riset sederhana pada kemunculan fisik dapat
mengganti determinasi dari posisi semua bintang, pencarian akan berjalan lebih
cepat.
Adam
menulis ke Airy pada 2 September dengan memberikan banyak analisis dari
masalah. Solusi pertamanya adalah bergantung pada asumsi sebuah jarak dari ‘new
planet’ dua kali jarak Uranus pada matahari. Dia tidak bahagia dengan
kearbitreran dari solusinya dan dia membuat lagi analisis matematika yang lebih
baik tentang jarak ‘new planet’ dengan mengetes perbedaan panjang dari Uranus
yang diamati.
Le
Verrier menulis ke Astronom Jerman, Gelle, pada 18 September dan memintanya
untuk menemukan ‘new planet’. Galle menerima surat itu pada 23 September dan
bersama-sama dengan asistennya Heinrich d’Arrest memulai sebuah penelitian pada
malam hari di pusat penelitian Royal di Berlin. Dibutuhkan waktu 30 menit bagi
mereka untuk menemukan ‘new planet’ dengan tidak menggunakan peta. Tentu saja
mereka mengetahui bahwa mereka telah menemukan ’new planet’ tetapi mereka
mengkonfirmasinya pada malam hari sesudahnya dengan meneliti gerakan relatif
bintang.
Galle
menulis ke Le Verrier pada 25 September, berkata :
Tuan,
planet yang diindikasikan oleh anda sungguh-sungguh nyata.
Le
Verrier menjawab :
Saya
berterima kasih atas penindak lanjutan anda atas permintaan saya. Karenanya,
kami mengucapkan terima kasih, dalam memastikan posisi dunia baru.
Pada 29
September penelitian Le Verrier tanggal 31 Agustus dibaca oleh Challis. Dia
mengamati pada malam hari, mencari posisi piringan planet tersebut. Dia
mencatat hanya satu dari 300 bintang-bintang dalam suatu daerah yang
memperlihatkan piringannya.
Lassell
memulai penelitiannya pada 2 Oktober dan 10 Oktober, dia menemukan bulan dari
Neptunus yaitu Triton.
Pada 3 Oktober, Harschel mempublikasikan kontribusi Adam pada penemuan Neptunus. Kemudian Argumen tentang prioritas dan penamaan planet ini dibahas dalam artikel Orbits and Gravitation. Kontribusi Adam, Challes dan Airy dipublikasikan pada 13 November dalam pertemuan Royal Astronomical Society.
Pada 3 Oktober, Harschel mempublikasikan kontribusi Adam pada penemuan Neptunus. Kemudian Argumen tentang prioritas dan penamaan planet ini dibahas dalam artikel Orbits and Gravitation. Kontribusi Adam, Challes dan Airy dipublikasikan pada 13 November dalam pertemuan Royal Astronomical Society.
Pada
saat orbit Neptunus bekerja dengan keadaan yang baik, catatan hasil yang lama
dicari untuk melihat apakah hal ini pernah dicatat sebelumnya. Ketika observasi
Lalande menemukan Neptunus pada 8 dan 9 Mei 1795, dicatat bahwa Lalande menolak
posisi pada 8 Mei dan mancatat sebuah bintang pada posisi 10 Mei Neptunus,
tetapi hal ini diragukan. Dia tidak pernah mempedulikan untuk membuat observasi
lebih lanjut untuk mengkomfirmasikan data yang telah dihasilkan dalam
penemuannya tentang Neptunus.
Sistem
matahari tidak mampu bekerja seperti yang diharapkan. Planet Neptunus tidak
mengikuti jalur orbit yang telah dihitung, bahkan setelah memasukkan daya tarik
gravitas dari semua planet yang diketahui ke dalam perhitungannya. Percivall
Lavell (1855 – 1916), seorang astronom dari Amerika, sangat tertarik dengan
planet Mars. Dia membangun sebuah observatorium pribadi di Flagstaff, Arizona
yang secara khusus mempelajari tentang planet. Dia memulai penelitiannya dengan
analisa matematika orbit dari planet Uranus yang diketahui lebih akurat
dibandingkan dengan planet Neptunus dan kemudian gagal di dalam mengamati jalur
orbit yang telah diprediksikannya. Pada tahun 1905, Lavell telah merampungkan
analisa data-datanya dan telah memprediksikan keberadaan dari planet setelah
Neptunus yang mempengaruhi penyimpangan.
Tahun
1905, pengamatan secara astronomi telah diwujudkan secara besar-besaran dengan
tekhnik fotografi, sebuah penelitian telah dimulai di observatorium Flagstaff pada
tahun 1915 dan selama 2 tahun mereka mengambil gambar daerah di langit dimana
posisi ”Planet X” -seperti yang dikatakan oleh Lavell- diprediksikan. Akan
tetapi, ternyata tidak ada yang ditemukan, Lavell kembali menghitung analisa
matematikanya dan antara tahun 1914 dan 1916, dia kembali mengambil gambar
daerah di langit, prediksinya memperlihatkan bahwa keberadaan planet x adalah
bohong. Akan tetapi, disana ada gambar planet Pluto (planet x nya Lavell) di
dalam plat gambarnya tetapi samar-samar dan mereka tidak mengenalinya.
SUMBER:
Haza’a, Salah Kaduri. dkk. 2004. Sejarah Matematika Klasik
dan Modern. Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan Press.
0 komentar:
Posting Komentar